BAB II
A.
Pengertian Rekrutmen
Terdapat beberapa definisi rekrutmendariparaahli,
sebagaiberikut:
1.
Rekrutmenadalahsebuah proses mencaridanmenarik
(membujukmerekauntukmelamar) pelamar yang memenuhisyaratuntukmengisijabatantertentu
(Ruky, 2003:144).
2.
Rekrutmenadalahupayapencariansejumlahcalonkaryawan
yang memenuhisyaratdalamjumlahtertentusehinggadaripihakinstansidapatmenyeleksi
orang-orang yang paling tepatuntukmengisilowonganpekerjaan yang ada (Schuler
& Jackson, 1997:227).
3.
Rekrutmenadalah proses
mencaricalon-calonpegawaidanmendorongnyauntukmelamarjabatandalamorganisasi
(Moekijat, 1991:41).
4.
Rekrutmenadalahproses menarik orang-orang ataupelamar
yang mempunyaiminatdankualifikasi yang tepatuntukmengisiposisiataujabatantertentu
(Sofyandi, 2013:100).
Berdasarkanuraiandiatas,
makapenulismenyimpulkanbahwarekrutmenadalahproses
pencariandanpenarikansejumlahtenagakerjaataupegawai yang
sesuaidengankualifikasipekerjaan yang dibutuhkanuntukmenempatisuatujabatan/
posisitertentu.
B.
UrgensiRekrutmen
Berikutbeberapaurgensipentingnyapelaksanaanrekrutmendalammanajemensumberdayamanusia,
yaitu:
1.
Adanyaperluasankegiatanorganisasiatauinstansi.
2.
Adanyapekerja
yang berhenti (baikkarenapensiunmaupundiberhentikansecarahormatdantidakhormat),
pindahkeinstansilain, danmeninggaldunia.
3.
Untukmenentukankebutuhanjangkapendekdanjangkapanjanginstansidalamhaljenispekerjaan
(job title) danlevelnyadalaminstansi.
4.
Terusberupayamendapatkaninformasimengenaiperkembangankondisipasartenagakerja.
5.
Menyusun
program rekrutmen yang sistematis dan terpadu yang berhubungan dengan kegiatan
sumber daya manusia.
6.
Mendapatkan
calon karyawan yang berkualitas dan memenuhi syarat.
8.
Melakukan
tindak lanjut terhadap para calon pegawai, baik yang diterima maupun yang
ditolak, guna mengevaluasi keefektifan rekrutmen yang dilakukan.
C.
Tujuan
Rekrutmen
Rekrutmen
merupakan tahap pertama dalam proses akuisisi sumber daya manusia, sehingga
terdapat beberapa tujuan rekrutmen, antara lain:
a.
Menentukan
kebutuhan rekrutmen instansi di masa sekarang dan masa depan, yang berkaitan
dengan perencanaan SDM dan analisa jabatan.
b.
Membantu
meningkatkan keberhasilan proses seleksi.
c.
Membantu
mengurangi kemungkinan keluarnya pegawai yang belum lama bekerja.
d.
Mengevaluasi
keefektifan berbagai teknik dan metode rekrutmen bagi semua jenis pelamar
kerja.
D.
Manfaat
Rekrutmen
Berikut beberapa manfaat rekrutmen, yaitu:
a.
Pelamar
yang direkrut benar-benar mendekati kriteria pengetahuan dan keterampilan yang
diharapkan oleh instansi.
b.
Pelamar
yang direkrut nantinya benar-benar merupakan orang yang cocok dan memiliki
sikap positif terhadap pekerjaannya.
c.
Untuk
jangka panjangnya, kepuasan kerja yang dirasakan pada pegawai yang menjalani
proses perekrutan akan lebih besar daripada karyawan yang lewat koneksi
langsung.
d.
Kinerja
dan kualitas kerja yang dilakukan oleh pegawai hasil rekrutmen dengan deskripsi
yang tepat dapat menjamin untuk mencapai titik paling optimal sesuai harapan
instansi tersebut.
E.
Prosedur
Pelaksanaan Rekrutmen
Kegiatan
MSDM lain:
§ Perencanaan SDM
§ Analisis jabatan
|
Lingkungan:
§ Ekonomi
§ Kompetisi
§ Strategi
|
Rekrutmen:
§ Berapa?
§ Di mana?
§ Apa?
|
Internal:
§ Sumber Promosi/
transfer
§ Metode penempatan
referal
|
Eksternal:
§ Sumber Kantor/
busa kerja
§ Organisasi pekerja
§ Metode: TV, radio,
koran
|
Pertimbangan
legalitas
|
Aktivitas
Rekrutmen:
§ Wawancara
§ Pengembangan karir
dan kesempatan kerja
§ Pengaturan
alternatif pekerjaan
|
Calon-calon tenaga
kerja yang potensial
|
Gambar 1. Bagan
prosedur pelaksanaan rekrutmen
Prosedur
pelaksanaan rekrutmen dimulai dari perencanaan sumber daya manusia seperti
penentuan kebutuhan pegawai untuk waktu yang akan datang, dan analisis jabatan
seperti memberikan analisa pada setiap jabatan sehingga memberikan gambaran
tentang spesifikasi untuk jabatan tersebut. Sebelum melakukan rekrutmen, pihak
instansi bagian personalia atau bidang pengembangan dan kesejahteraan pegawai
menganalisis lingkungan yang akan mempengaruhi pelaksanaan rekrutmen.
Lingkungan tersebut meliputi lingkungan ekonomi, kompetisi, dan strategi.
Pada lingkungan ekonomi, instansi harus
mempertimbangkan pengeluaran dana atau anggaran dalam pelaksanaan rekrutmen,
sehingga tidak menimbulkan kerugian pada instansi. Sedangkan pada lingkungan
kompetisi, pihak instansi harus mampu menggunakan teknik rekrutmen yang tepat,
baik dari metode rekrutmen maupun sumber rekrutmen yang dipakai, agar dapat
bersaing dengan instansi lain dalam melakukan rekrutmen. Selain itu, kompetisi
ini juga berlaku bagi sesama pelamar.Hal ini menandakan bahwa semakin ketatnya
rekrutmen maka semakin banyak kompetisi antar pelamar.
Dalam aspek rekrutmen perlu diketahui
hal-hal yang berkaitan dengan butir-butir pertanyaan: 1) Berapa jumlah pegawai
baru yang dibutuhkan, 2) Di mana pelaksanaan rekrutmen dilakukan, 3) Berkas apa
saja yang menjadi persyaratan rekrutmen. Setelah mengetahui pertanyaan
tersebut, kemudian perlu juga adanya pertimbangan legalitas dari instansi.Dalam
hal ini adanya pertimbangan secara legal dan hukum yang diwujudkan dalam bentuk
kebijakan instansi. Sehingga akan digunakan sebagai dasar dan landasan dalam
pelaksanaan manajemen sumber daya manusia, salah satunya kegiatan rekrutmen.
Ada dua jenis sumber pelaksanaan
rekrutmen, yaitu sumber internal dan eksternal.Sumber internal dapat berasal
dari sumber promosi/ transfer, dan metode penempatan referral. Sedangkan sumber
eksternal dapat berasal dari sumber kantor/ busa kerja, organisasi pekerja, dan
media massa. Suatu instansi dapat memilih diantara dua sumber rekrutmen
tersebut, yang sekiranya dapat memudahkan instansi memperoleh pegawai yang
kompeten.
Tahap selanjutnya yaitu aktivitas
rekrutmen, meliputi wawancara, pengembangan karir dan kesempatan kerja, dan
pengaturan alternatif pekerjaan. Dalam tahap ini diidentikkan dengan proses
seleksi pegawai. Karena sebagian besar kegiatan tersebut menggali data-data
pelamar.Dengan aktivitas rekrutmen yang baik dan benar, maka instansi dapat
memperoleh calon-calon pegawai yang potensial.
F.
Sumber-Sumber
Rekrutmen
Menurut Ruky (2003:145) ada 2 jenis
sumber rekrutmen, yaitu sumber intern
dan ekstern.
1.
Sumber
Intern
Adalah
memanfaatkan sumber-sumber atau cara yang sudah tersedia didalam organisasi,
sebelum mencarinya di luar. Berikut sumber dan cara yang digunakan oleh suatu
instansi dalam mencari calon pegawai dari dalam (intern), antara lain:
a.
Meminta
bantuan pegawai lama
Pegawai
lama ini maksudnya mereka yang sudah ada atau bekerja di dalam instansi dalam
waktu yang cukup lama.Pimpinan instansi atau pihak bagian sumber daya manusia
secara informal menanyakan kepada pegawai yang sudah ada bila mereka mengenal
orang-orang yang berminat untuk pindah kerja atau mencari peluang ditempat
baru.
Keuntungan
dari cara seperti ini yaitu biaya untuk mencari calon dapat ditekan, waktu
pencarian bisa dipercepat, dan mempermudah mengenali karakter dan kompetensi
yang dimiliki oleh calon karena adanya rekomendasi dari salah satu pegawai/
senior. Sedangkan kelemahan dari cara ini yaitu pegawai yang diminta bantuan
sudah pasti akan merekomendasikan orang-orang yang ingin dibantunya (sistem nepotisme),
seperti mengutamakan keluarga dan sahabat dekatnya.
b.
Mencari
dari arsip (bank data) pelamar
Hampir
setiap saat instansi selalu menerima lamaran dari orang-orang yang belum pernah berpengalaman bekerja atau baru
lulus sekolah atau kuliah. Pimpinan atau pihak sumber daya manusia biasanya
menyimpan lamaran-lamaran tersebut didalam suatu arsip yang disebut bank data.Penyimpanan ini selama satu
tahun. Tujuan dari bank data ini adalah apabila selama masa itu harus
dilaksanakan rekrutmen, maka sebelum mencari calon di luar instansi, pimpinan
akan mencari calon pegawai dalam bank
data pelamar.
c.
Mengumumkan
secara terbuka didalam instansi
Bila
suatu instansi telah memiliki kebijakan dan aturan bahwa setiap ada lowongan
akan diberikan kesempatan lebih dahulu kepada pegawai yang sudah ada untuk
melamarnya, maka hal tersebut harus dilakukan. Oleh karenanya untuk menghindari
kekurangtransparan dan kecurigaan dari para pegawai instansi tersebut. Walaupun
demikian, semua persyaratan harus diumumkan secara terbuka (transparan), baik
tes maupun proses seleksi yang lainnya.
2.
Sumber
Ekstern
Berikut
beberapa cara dan teknik yang digunakan organisasi untuk mencari calon pegawai
dari sumber-sumber luar, antara lain:
a.
Memasang
iklan lowongan
Dibeberapa
negara maju, iklan lowongan kerja sudah mulai dimanfaatkan untuk memperkuat
citra suatu instansi di mata masyarakat.Tujuan utama dari iklan lowongan kerja
adalah memberitahukan bahwa di suatu instansi ada lowongan kerja, dan
mengundang mereka yang merasa berminat dan memenuhi syarat yang sudah
ditetapkan instansi.Oleh karenanya, iklan lowongan ini mengandung unsur
undangan atau bujukan.Pilihan media untuk men-share iklan lowongan kerja dapat menggunakan media cetak
konvensional dan media elektronik, sosmed, bahkan di website.
b.
Memanfaatkan
jasa kantor Dinas Tenaga Kerja setempat
Cara
ini dapat ditempuh instansi yang memerlukan tenaga-tenaga kerja pelaksana dari
mulai yang tidak terampil sampai yang terampil. Kantor Dinas ini sudah memiliki
daftar orang-orang yang mencari kerja. Akan tetapi hasil dari melamar pekerjaan
ini ditentukan oleh instansi yang membuka lowongan kerja, bukan dari Dinas
Tenaga Kerja tersebut.Salah satu lembaga yang juga bernaung di bawah Departemen
Tenaga Kerja yang dapat dijadikan sumber tenaga kerja adalah Balai Latihan
Kerja (BLK).
c.
Memanfaatkan
jasa perusahaan pencari/ penyalur tenaga kerja
Cara
ini biasanya dilakukan oleh instansi yang beroperasi di wilayah yang berada di
luar pulau Jawa.Agen atau biro ini membantu instansi mencari tenaga kerja terutama
yang berasal dari Jawa.Kelebihan cara ini yaitu dapat menghemat waktu dan biaya
pencarian tenaga kerja.
d.
Rekrutmen
melalui organisasi profesi
Rekrutmencara
seperti ini dapat dilakukan bila suatu instansi mencari tenaga-tenaga
professional dan spesialis tertentu melalui pendekatan langsung. Organisasi
profesi yang sudah aktif di Indonesia, seperti Perhimpunan Manajemen Sumber
Daya Manusia (PMSM) Indonesia, dan Ikatan Sekretaris Indonesia (ISI).
e.
Rekrutmen
langsung di kampus
Hampir
semua instansi menggunakan cara seperti ini, khususnya pada waktu mereka
mencari tenaga-tenaga muda untuk dilatih dalam program Management Trainess atau Technical
Personnel Traines. Di negara maju cara ini dikenal dengan Campus Recruitmen.
Untuk
mengetahui kelebihan dan kelemahan dari setiap sumber internal dan internalrekrutmen
tersebut, penulis ringkas pada tabel berikut.
Sumber Rekrutmen
|
Kelebihan
|
Kelemahan
|
Sumber Internal
|
-
Semangat
kerja yang lebih baik
-
Penilaian
kemampuan yang lebih baik
-
Biaya
yang lebih rendah untuk lowongan tertentu
-
Motivasi
yang lebih tinggi untuk berkinerja lebih baik
|
-
Rasa
lekat pada lingkungan kerja lama yang sudah diakrabi
-
Menimbulkan
masalah semangat kerja bagi yang tidak dipromosikan
-
Menimbulkan
pertikaian politik untuk promosi kebutuhan akan perkembangan
|
Sumber
eksternal
|
-
Biaya
yang lebih rendah daripada melatih seorang professional
-
Tidak
ada kelompok politik yang beraliansi dalam organisasi
-
Adanya
wawasan baru
-
Membantu
memenuhi kebutuhan kesempatan kerja yang sama
|
-
Kemungkinan
memilih orang yang tidak cocok dan berakibat menimbulkan masalah
-
Mempengaruhi
semangat kerja calon karyawan internal yang sudah terpilih
-
Penyesuaian
dengan lingkungan kerja perlu waktu lama
|
BKD
Kabupaten Malang.2011. StrukturOrganisasi
BKD Kabupaten Malang, (online), (http://bkd.malangkab.go.id/website/public_html/detail_content/55.html),
diakses 7 September 2015.
HeryKrisdiyanto.
2010. RekrutmenKaryawan: Definisi,
Tujuan, Proses danSistemRekrutmen, (online), (http://www.insanperforma.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=143%3Arekrutmen-karyawan-definisi-tujuan-proses-dan-sistem-rekrutmen-&catid=38%3Anews&lang), diakses 8 September 2015.
Panggabean, M. S. 2002. ManajemenSumberDayaManusia. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Ruky, A.S. 2003.SDM Berkualitas: MengubahVisimenjadiRealitas. Jakarta: PT
GramediaPustakaUtama.
Schuler, R. S dan Jackson, S. E. 1997. ManajemenSumberDayaManusia:
Menghadapi Abad ke-21. Jakarta: Erlangga.
Sofyandi, Herman. 2013. ManajemenSumberDayaManusia.
Yogyakarta: GrahaIlmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar